Sabtu, 20 Februari 2010

Pidatoku lagi neh.... ^_^

NAMA : FITRIYAH RETNONINGSIH
NIM : 05152016
MATA KULIAH : RETORIKA

Assalamualaikum Wr Wb ….
Selamat pagi semuanya…!
Yang terhormat
Yang terhormat
Dan saudara-saudara sekalian yang berbahagia

Puji syukur kita kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita limpahan cinta dan kasih-Nya yang begitu besar sehingga kita bisa bertatap muka, berkumpul disini ditempat yang penuh hikmat dalam keadaan sehat walafiat.
Diacara “Penyuluhan Kesehatan pada wanita” yang bertemakan “bagaimana wanita memandang dirinya?” ini saya akan memberikan sedikit pandangan tentang Apa Itu Aborsi?
Saudara-saudaraku yang berbahagia…
Pasti semuanya sudah pernah dengar bukan tentang aborsi? Coba saya ingin bertanya pada saudara-saudara semuanya, apa yang saudara pikir tentang aborsi? Mendengar kata aborsi pikiran kita akan langsung bicara wanita yang hamil diluar nikah, yang memaksa bayi yang dikandungnya lahir sebelum waktunya, tengkorak bayi yang dibungkus plastik dan dibuang, takut malu kepada masyarakat, dukun dan dokter yang illegal dan lain sebagainya seperti yang sering kita lihat dalam kasus kriminal di televisi.
Pandangan tersebut tidak salah, karena sebagian dari kejadian atau kasus aborsi yang terjadi memang seperti itu adanya. Tapi untuk lebih jelasnya saya akan menerangkan apa itu sebenarnya aborsi. Aborsi merupakan pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan sel sperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan baik itu secara sengaja atau tidak.
Mengapa saya katakan secara sengaja atau tidak? Karena sebenarnya tidak semua hal dari aborsi itu disengaja, ada juga salah satu jenis aborsi yang terjadi tanpa disengaja yang disebut juga dengan aborsi spontan. Hal tersebut terjadi dan berlangsung tanpa tindakan apapun. Tanpa adanya paksaan dalam mengeluarkan janin, tanpa dokter atau dukun. Kebanyakan disebabkan karena kurang baiknya kualitas sel telur dan sel sperma.

Saudara-saudaraku yang saya hormati…
Secara umum Aborsi itu digolongkan atas tiga bagian:
Penjelasan
Yang pertama adalah Aborsi Spontan seperti yang sudah saya jelaskan diatas. Yang kedua adalah Aborsi Buatan atau disengaja nah… aborsi ini yang sering di beritakan di televisi yang biasanya dimasukkan dalam tindakan kasus kriminal berat. Yang ketiga Aborsi Terapeutik atau disebut aborsi medis; aborsi ini dilakukan dengan sengaja tapi mempunyai alasan medis contohnya: Mereka melakukan aborsi karena jika tidak melakukan aborsi maka akan menimbulkan penyakit yang akan membahayakan nyawa si ibu maka dengan ini biasanya dokter akan melakukan tindakan aborsi demi menyelamatkan nyawa si ibu meskipun dalam negara kita aborsi yang dilakukan secara sengaja tetap melanggar undang-undang.
Testimoni
Apapun alasannya, di negara kita ini aborsi tidak diperbolehkan. Itu sudah tertera dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) melarang keras dilakukannya aborsi dengan alasan apapun sebagaimana diatur dalam pasal 283, 299 serta pasal 346 – 349. Tapi dalam hal Aborsi Terapeutik atau disebut aborsi medis terdapat Undang-undang RI yang memperbolehkan aborsi tersebut yaitu UURI no. 23 tahun 1992 “tentang kesehatan yang menuliskan dalam kondisi tertentu, bisa dilakukan tindakan medis tertentu (aborsi). Sedangkan dalam konteks agama islam, Kita sebagai muslim sudah jelas mengharamkan aborsi dimana yang telah tercantum dalam surat Al-Baqoroh ayat 228. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman: “Tidak boleh meraka menyembunyikan apa yang diciptakan Allah dalam rahimnya, jika mereka beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Statistik
Namun karena adanya larangan hukum maupun atas nama agama, menimbulkan praktek aborsi tidak aman meluas. Penelitian pada 10 kota besar dan 6 kabupaten memperlihatkan 53 % jumlah aborsi terjadi di kota, padahal penduduk kota 1,36 kali lebih kecil dari pedesaan, dan pelayanan aborsi oleh tenaga yang tidak terlatih terdapat di 16 % titik pelayanan aborsi di kota oleh dukun bayi dan 57 % di kabupaten. Kasus aborsi yang ditangani dukun bayi sebesar 11 % di kota dan 70 % di kabupaten dan dari semua titik pelayanan 54 % di kota dan 85 % di kabupaten dilakukan oleh swasta atau pribadi, sungguh angka yang lumayan besar bukan….?!!!
Saudara-saudaraku yang berbahagia…
Bukanlah hal yang tabu lagi kita mendengar terjadinya aborsi. Semakin hari semakin marak saja kejadian tentang hal itu, ya kan? Jangan hanya bisa melakukan saja, tapi pikirkan juga apa dampak dan bahaya yang akan kita dapatkan setelah itu khususnya bagi para remaja putri kita. Aborsi lewat dokter ahli saja sudah mengandung resiko apalagi aborsi yang serampangan, sangat mengerikan bukan? Banyak sekali bahaya yang terjadi pada orang yang telah melakukan aborsi, diantaranya : secara fisik dapat menyebabkan infeksi rahim, pendarahan hebat, kejang, dan lain sebagainya, sedangkan secara kejiwaan bisa menimbulkan trauma kejiwaan, hidup tidak tenang, menanggung malu, dan sebagainya. Maka dari itu saudara-saudaraku janganlah kalian melakukan aborsi kecuali ada alasan kuat yang mengharuskan aborsi tersebut dilakukan.
Analogi
Kita bandingkan saja, kucing saja rela mencuri ikan demi menghidupi anaknya mengapa kita sebagai makhluk yang lebih mulya dari kucing bisa melakukan perbuatan aborsi dengan membunuh anak kita sendiri. Itu sama saja dengan membasuh muka dengan air liur (memperbanyak kesalahan pada diri sendiri). Dengan satu kesalahan pertama yaitu melakukan free sex, akan menimbulkan kesalahan yang berkelanjutan yaitu melakukan aborsi, membuat kondisi tubuh kita tidak lagi sesehat dulu, dsb
Saudara-saudaraku yang berbahagia…
Dengan sedikit penjelasan yang telah saya berikan kiranya dapat bermanfaat bagi kita. Dan semoga kita terhindar dari perbuatan tercela tersebut. Setidaknya bila seorang kawan terdesak ingin melakukan aborsi, kita bisa bilang “mau aborsi? Pikir dulu seribu kali…” berikan penjelasan padanya bahwa aborsi bukanlah jalan yang baik untuk terhindar dari masalah yang telah terjadi melainkan akan membawa masalah yang lebih besar bagi kita...

Sekian dari saya, terima kasih atas perhatian saudara semua
Wabillahi taufiq walhidayah
Wassalamualaikum Wr Wb….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar